Hakekat Taubat

Hakekat Taubat | al-uyeah.blogspot.com
Iman seorang muslim terkadang melemah sehinga terkadang ia dikuasai hawa nafsunya, syetan merayunya untuk berbuat maksiat maka ia berbuat dzalim terhadap dirinya sendiri, menjerumuskan dirinya pada sesuatu yang diharamkan Allah.

Allah Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya dan rahmat Allah amat luas mencakup segala sesuatu, maka barangsiapa yang bertaubat setelah melakukan kedzalimanm maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya dan mengampuninya sebagaimana firman-Nya

Maka barangsiapa bertaubat (diantara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Al Maidah :39)

Allah Maha Pemaaf dan Maha Mulia memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk bertaubat nasuha agar mereka mendapatkan kasih sayang Allah dan surga-Nya, maka Allah berfirman

Hai orang-orang yang beriman bertaubatah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukan kamu ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya” (At Tahrim :8)

Pintu taubat masih terbuka bagi semua manusia hingga matahari terbit dari barat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda

Sesungguhnya Allah membukakan Tangan-Nya pada malam hari agar orang yang melakukan kejahatan di siang hari bertaubat dan Dia membukakan Tangan-Nya di siang hari agar yang melakukan kejahatan di malam hari bertaubat hingga matahari terbit dari barat” (HR. Muslim no. 2759)

Taubat nasuha bukan hanya sekedar ucapan di lidah tapi disyaratkan untuk diterimanya taubat itu, agar pelaku kejahatan mencabut akar-akar dosa secara langsung menyesali apa yang telah diperbuat, bertekad untuk tidak kembali kepada perbuatan dosa itu dan mengembalikan hak-hak orang yang didzalimi, sebaiknya taubat itu dilakukan sebelum melihat kedatangan kematian, Allah berfirman

Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejatahan lantaran kejahilan yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya dan Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana. Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga datang ajal kepada seseorang diantara mereka, barulah ia mengatakan “sesungguhnya sekarang saya bertaubat” Dan tidak pula (diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah kami sediakan siksa yang pedih” (An Nisa : 17-18)

Allah mengajak para pelaku perbuatan dosa untuk bertaubat agar Allah mengampuni mereka

Tuhanmu telah menetapkan atas diri Nya kasih sayang, (yaitu) barangsiapa yang berbuat kedzaliman di antara kamu lantaran kehailan kemudian dia bertaubat setelah mengerjakannnya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Al An’am :54)

Allah Maha pengasih terhadap hamba-hamba-Nya, mencitai orang-orang yang bertaubat dan menerima taubat mereka, sebagaimana firman-Nya

Dan Dia-lah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan” (As Syura :25).

Dan firman-Nya

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” (Al baqarah : 222)

Seorang kafir jika memeluk Islam maka Allah akan gantikan semua kejahatannya dengan kebaikan dan mengampuninya dari segala dosa yang telah diperbuatnya dahulu, sebagaimana firman Allah

Katakanlah kepada orang-orang kafir itu, jika mereka berhenti dari kekafiran-Nya niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah lalu” (Al Anfal :38)

Allah Maha Pengampun dan Pengasih menyukai taubat hamba-hamaba-Nya dan memerintahkan mereka untuk bertaubat agar mereka diampuni Allah, sementara syetan, jin dan manusia menginginkan mereka menyimpang dari kebenaran menuju kebatilan sebagaimana firman-Nya

Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikut hawa nafsunya bermaksud supaya kamu menyimpang sejauh-jauhnya (dari kebenaran)” (An Nisa : 27)

Rahmat Allah mencakup segaala sesuatu, maka jika seseorang hamba telah melampaui batas pada perbuatan maksiat dan dosa, kemudian ia bertaubat maka sesungguhnya Allah akan menerima taubatnya itu dan mengampuni dosa-dosanya, sebagaiman firman-Nya

Hamba-hamba-Ku yang melampai batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah , sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya, sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Az Zumar : 53)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabada

Tuhan kita yang Maha Suci lagi Maha Tinggi turun pada kita pada setiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir lalu berkata “barangsiapa berdoa kepada-Ku maka Aku akan mengabulkannya, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka Aku akan memberinya dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka Aku akan mengampuninya” (HR. Muslim : 758)

Jika manusia adalah lemah maka kalau berbuat dosa hendaklah ia bertaubat dan memohon ampun tiap saat karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Allah berfirman

Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampun kepada Allah, niscaya dia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (An Nisa : 110)

Seorang muslim rawan untuk melakukan kesalahan dan maksiat, maka selayaknya baginya untuk memperbanyak taubat dan mohon ampun.. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda

Demi Allah sesungguhnya Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali” (HR. Al Bukhari :6307)

Allah mencintai taubat hamba-Nya dan menerima taubat itu bahkan Allah gembira dengan taubat itu sebagaimana sabda Nabi shallahllhu ‘alaihi wasallam

Sesungguhnya Allah sangat gembira dengan taubat hamba-Nya dari pada gembiranya seorang yang kehilangan bekal bersama untanya disebuah padang yang tandus kemudian dia medapatkannya kembali unta itu” (Mutafaq alaihi)

(Dikirim al akh Uuh Muhdy Zaeny pada hari Senin, 21 Juli 2003 – 23:21:22)

"Taubatnya seorang Hamba Allah"
Salafy.or.id
Tulisan ini ditujukan untuk ana dan keluarga. Dibuat dengan cinta. Saran dan nasihat silakan tulis di kolom komentar.

Ada Pertanyaan?




Silakan antum tanyakan ke asatidzah dengan datang saja ke majelis ilmu terdekat, cek lokasinya kajian Info Kajian. Baarakallahu fiikum.
Previous
Next Post »
0 Komentar

Silakan tuliskan komentar, saran dan nasihat antum. Namun tidak semua akan tampilkan.