Menjaga Kemaluan | al-uyeah.blogspot.com |
Allah ta’ala telah berfirman ketika menyebutkan sifat-sifat orang yang beriman :
وَالّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ * إِلاّ عَلَىَ أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa yang mencari di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas” [QS. Al-Mukminuun : 5-7].
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” [QS. An-Nuur : 30].
“Dan laki-laki yang menjaga kemaluan mereka dan wanita-wanita yang menjaga kemaluan mereka, laki-laki dan para wanita yang banyak berdzikir kepada Allah Ta’aala , Allah Ta’aala menjanjikan bagi mereka pengampunan dan pahala yang besar" [Al-Ahzab : 35]
“Sungguh beruntunglah orang orang yang beriman, (yaitu) orang orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna, dan orang orang yang menunaikan zakat, dan orang orang yang menjaga kemaluannya.” [Al Mukminun : 1 – 5]
“Dan janganlah kalian mendekati perzinaan, karena sesungguhnya perbuatan zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk “ [Al-Isra’ : 32]
“Wahai sekalian pemuda, barangsiapa yang telah mampu menikah, hendaklah ia menikah karena hal itu lebih dapat menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu untuk itu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu adalah perisai baginya (yang akan membentengi dirinya dari hawa nafsu/syahwat – Abul-Jauzaa’)” [HR. Bukhari no. 4778 dan Muslim no. 1400; dan lafadh ini adalah lafadh Muslim]
0 Komentar
Silakan tuliskan komentar, saran dan nasihat antum. Namun tidak semua akan tampilkan.