Ghuluw

Ghuluw | al-uyeah.blogspot.com
Di antara amalan dan keyakinan Yahudi yang diikuti sebagian muslimin adalah ghuluw.

Ghuluw artinya melampaui batas. Adapun dalam syariat, artinya adalah melampaui batas dalam memuji dan mencela.

Ghuluw terjadi dalam masalah aqidah, ibadah, muamalah, maupun adat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

قُلْيَاأَهْلَالْكِتَابِلاَتَغْلُوافِيدِيْنِكُمْغَيْرَالْحَقِّ

Katakanlah: ‘Hai ahli kitab, janganlah kalian berbuat ghuluw (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agama kalian’.” (Al-Ma`idah: 77)

Di antara bentuk ghuluw kaum Yahudi adalah mengkultuskan dan menyembah manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tantang perbuatan Yahudi dan Nasrani:

اتَّخَذُواأَحْبَارَهُمْوَرُهْبَانَهُمْأَرْبَابًامِنْدُوْنِاللهِ

Mereka menjadikan ulama dan ahli ibadah mereka sebagai rabb selain Allah.” (At-Taubah: 31)

Mereka mengkultuskan ‘Uzair, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَقَالَتِالْيَهُوْدُعُزَيْرٌابْنُاللهِوَقَالَتِالنَّصَارَىالْمَسِيحُابْنُاللهِذَلِكَقَوْلُهُمْبِأَفْوَاهِهِمْيُضَاهِئُوْنَقَوْلَالَّذِيْنَكَفَرُوامِنْقَبْلُ

Orang-orang Yahudi berkata: ‘Uzair adalah anak Allah. ’ Orang-orang Nasrani berkata: ‘Al-Masih (Isa) adalah anak Allah.’ Itulah ucapan yang diucapkan mulut-mulut mereka, menyerupai ucapan orang-orang kafir sebelum mereka.” (At-Taubah: 30)

Kemudian muncul di kalangan muslimin orang-orang yang ghuluw terhadap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang shalih. Padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:

لاَتُطْرُوْنِيكَمَاأَطْرَتِالنَّصَارَىابْنَمَرْيَمَ

Janganlah kalian mengultuskan aku, sebagaimana orang-orang Nasrani mengultuskan Isa ibnu Maryam.

Di kalangan umat ini ada kelompok Sufi yang mengkultuskan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengklaim bahwa beliau mengetahui ilmu ghaib. Bahkan sebagian mereka menyatakan semua makhluk diciptakan karena Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala menyatakan tentang hikmah diciptakannya jin dan manusia:

وَمَاخَلَقْتُالْجِنَّوَاْلإِنْسَإِلاَّلِيَعْبُدُوْنِ

Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” (Adz-Dzariyat: 56)

Demikian juga kelompok Syi’ah yang mengkultuskan orang-orang yang mereka anggap sebagai imam mereka. Di antara bentuk pengkultusan mereka adalah meyakini bahwa imam mereka ma’shum (terjaga dari kesalahan) dan mengetahui perkara ghaib.

Khomeini (tokoh Syiah) berkata: “Sesungguhnya termasuk perkara yang penting dalam madzhab kami, bahwasanya para imam memiliki kedudukan yang tidak bisa dicapai oleh malaikat muqarrabun (yang dekat) ataupun nabi yang diutus.”

Dalam kitab sesat mereka Al-Kafi disebutkan: “Bab: Para imam mengetahui apa yang telah dan akan terjadi, serta tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi mereka.”

Inilah ucapan-ucapan kufur yang menunjukkan ghuluw kaum Syi’ah terhadap orang-orang yang mereka anggap sebagai imam.

Dikutip dari "Akidah dan Amalan Yahudi yang Ditiru oleh Sebagian Muslimin"
Penulis : Al-Ustadz Abu Abdillah Abdurrahman Mubarak
Tulisan ini ditujukan untuk ana dan keluarga. Dibuat dengan cinta. Saran dan nasihat silakan tulis di kolom komentar.

Ada Pertanyaan?




Silakan antum tanyakan ke asatidzah dengan datang saja ke majelis ilmu terdekat, cek lokasinya kajian Info Kajian. Baarakallahu fiikum.
Previous
Next Post »
0 Komentar

Silakan tuliskan komentar, saran dan nasihat antum. Namun tidak semua akan tampilkan.