Disyari'atkannya Puasa 'Asyura | al-uyeah.blogspot.com |
Bahwasanya ketika masuk kota Madinah, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasalam mendapatkan orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasalam berkata kepada mereka:
“Ada apa dengan hari ini sehingga kalian berpuasa padanya?”
Mereka mengatakan: “Ini adalah hari yang agung, hari yang Allah selamatkan Musa dan kaumnya padanya serta Allah tenggelamkan Fir’aun dan pasukannya. Maka berpuasalah Musa sebagai bentuk rasa syukur dan kamipun ikut berpuasa padanya.”
Maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasalam berkata: “Kalau demikian, kami lebih berhak dan lebih pantas untuk bersama Musa daripada kalian.”
Maka berpuasalah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasalam pada hari tersebut serta memerintahkan para sahabatnya untuk melakukan puasa pada hari itu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dari sahabat Ibnu ‘Abbas radhiyallahu'anhum bahwasanya beliau berkata:
(artinya) Ketika Rasulullah Shallallahu'alaihiwasalam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa pada hari tersebut, mereka (para sahabat) berkata: “Wahai Rasulullah, hari ini (‘Asyura) adalah hari yang diagungkan orang-orang Yahudi dan Nashara.”
Maka Nabi Shallallahu'alaihiwasalam berkata: “Jika aku menjumpai tahun yang akan datang, insya Allah aku akan berpuasa pula pada hari yang kesembilannya.”
Abdullah ibnu ‘Abbas radhiyallahu'anhum berkata: “Namun sebelum datang tahun berikutnya, Rasulullah sudah wafat.” (HR. Muslim)
dikutip dari Asysyariah.com
0 Komentar
Silakan tuliskan komentar, saran dan nasihat antum. Namun tidak semua akan tampilkan.