Kami Berlepas | al-uyeah.blogspot.com |
Setelah kami bertanya kepada beberapa ustadz mengenai blog kami yang mengambil sebagian artikel dari situs-situs yang mereka berhubungan dengan radio rodja, maupun dzulqarnain.net. Seperti muslim.or.id, muslimah.or.id, rumaysho.com, almanhaj.or.id, kajian.net serta mereka yang berjalan bersamanya. Kami nyatakan kami berlepas dari mereka.
Dan menjadi tugas kami untuk menyampaikan yang haq adalah haq, yang batil adalah batil. Berikut beberapa penjelasan asatidz.
Ustadz Muhammad As Sewed
Sururi, Pengertian dan Ciri-cirinya
Bagaimana keadaan Ma'had Bandung?
Apa tanggapan ustadz tentang tuduhan kita adalah Jamaah Tahdzir?
Benarkah ada Fatwa ulama ttg pilpres 2014 kemarin utk memilih salah satu capres
Apakah kita diperbolehkan mengambil ilmu dari org yg belum jelas mauqiifnya thdp fitnah Dzulqarnain?
Syaikh Robi' Tentang Sururi - Yazid Jawas Tidak Ditanya di Alam Kubur
Persoalan tentang Sururriyah
Persaksian Tentang Fitnah Sururiyah Di Indonesia
Bagaimana Keadaan Abdul Hakim Abdad
Bagaimana Fitnah Dakwah Salafy Palsu
Bagaimana Cara Tabayyun yg Benar
Abdul Hakim Amir Abdat, Menghina Gamis
Bahaya Rodja - al Sofwah - Surury - at Turats
Ustadz Luqman Ba'abduh
Perbualan Telefon Ustaz Luqman - Firanda (1)
Perbualan Telefon Ustaz Luqman - Firanda (2)
Bahaya RAD-ROD
Abu Qotadah Membantu Membangun Masjid untuk Khawarij
Ustadz Afifuddin As Sidawy
Beda ta'asub dan taklid
Sikap kita terhadap ustadz yang menyimpang
Bolehkah mengambil ilmu dari ustadz yang telah jelas ada penyimpangannya
Fitnah Radio Rodja
Klik kanan link kemudian pilih "Save Link As". Semoga bermanfaat. Baarakallahu fiikum
Dengan ini kami rujuk dari kesalahan kami sebelumnya, yaitu mengambil ilmu dari mereka (radio rodja, dzulqarnain.net dan yang berjalan bersama mereka). Semoga Allah mengampuni segala dosa yang kami perbuat.
Dan memang kami menyadari jika audio dalam post ini tidak lah mencukupi untuk menjelaskan alasan mengapa kami berlepas. Karena sangat banyak nasihat mengenai hal ini dari asatidz. Silakan baca "Mengapa Kami Berlepas" agar mamen tahu alasan mimin hingga berlepas dari mereka.
14 Komentar
Ada antum maupun tidak ada antum, dakwah tetap jalan terus, Alhamdulillah.
BalasCobalah untuk menuntut ilmu langsung duduk di majelis, membahas kitab para ulama. mempelajari ilmu secara berurutan. hafalkan al-qur'an hafalkan hadits, pelajari adab-adab menuntut ilmu. sungguh kami sudah sering melihat ketika kawan-kawan kami mempelajari ilmu tidak teratur, hadir kajian pun jarang, itu pun cuma dauroh tematik. sibuk dengan fitnah, akhirnya mereka pun terjatuh dalam kesalahan sebagaimana yang terjadi pada antum sekarang. pun ilmu juga tidak bertambah melainkan kerasnya hati.
semoga Allah memberikan taufik kepada kita semuanya.
Bismillah.
BalasAfwan min, untuk posting terakhir di blog, bisa tolong dibuat posting-nya kah? agar lebih jelas sejelas-jelasnya.
Kebetulan kualitas audio-nya kurang baik. Jadi belum paham penjelasannya.
Jazakumullah khoir.
Bismillah.. terimakasih atas nasihatnya akh rizky tulus..
Balaspertama, bukankah juga termasuk "ilmu" penjelasan Audio di atas.
kedua bagaimana "sibuk" dengan "fitnah" jika postingan mengenai hal itu juga baru 1 postingan, dan itupun setelah bertanya langsung kepada beberapa ustadz mengenai keadaan blog ini yang dulunya mengambil dari berbagi sumber, dan kemudian kami dinasihati untuk menyatakan berlepas dari mereka agar pembaca tahu mengenai keadaan kami
semoga Allah memberikan taufik kepada kita semua
�� Sungguh benar apa yang dikatakan Syaikh Robi' ketika beliau mengatakan:
Balas✏'' Aku mempermisalkan orang yang melakukan tarbiyah (pendidikan), namun tidak melakukan penjagaan (terhadap anak didiknya) dan tidak meletakkan perlindungan terhadap kaum muda, adalah seperti orang menanam kemudian didatangi oleh hewan-hewan, serangga, srigala, dll dan memakan habis tanaman tersebut. Jadi kalau tidak ada pagar, tidak ada perlindungan yaitu tahdzir dari bahaya bid'ah maka manusia akan binasa.''
�� majmu' kutub wa rosail wa fatawa
Assyaikh Robi'XIV/ 282-283
_________________________
�� WA BERBAGI FAEDAH
Ahlan wa Sahlan ya ikhawanana. Keselamatan atas siapa saja yang berjalan bersama 'ulama dan kebenaran.
BalasBiarkanlah mencela orang yg mencela. Bagai peribahasa Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu
BalasBiarkan mereka Sururiyun Rodjaiyun, Halabiyun, Ahlul Tamyi berteriak, mencela. Karena hal itu tidak memudhorotkan dakwah ini, karena teriakan mereka semakin menambah GAMBLANG KESESATAN mereka, BAGI ORANG YANG MAU BERFIKIR n JUJUR SERTA IKHLAS MENCARI KEBENARAN. Bukan bagi orang yg MENGAKU MENCARI KEBENARAN, namun ketika kebenaran datang, hati lemah mereka menolaknya....
Kisahmu mirip dgan kisahku Sobat,
ahlul bid'ah & kelompok hizbiyah itulah yg justru membuat fitnah dan perpecahan, pandang semua masalah itu pake "ilmu" bukan pake "hati".
BalasJangan mengaku seorang salafyin kalau alergi dgn tahzir,
kita jg tdk mau punya saudara yg punya manhaaj ke "sufi-sufi-an"
Ittqillah ya akhiy, semoga antum diberikan hidayyah atas al Haq
Barrakallhufik
Ahlan wa sahlan akhi,, semoga tetap istiqomah dan tetap bersama ulama kibar
BalasAlhamdulillah..ikhwah ahlussunnah begitu bergembira, ketika ada saudaranya yang rujuk dari kesalahan...tangan kami terbuka ya akhi..semoga kita bisa selamat dari fitnah hizbiyyah..fitnah sururiyah, halabiyah, yang banyak org awwam tertipu olehnya...semoga ana, anta, dan seluruh ikhwah salafiyyin bisa tetap istiqomah diatas manhaj yang haq ini..Aamiin..barokallahufiyk
BalasSaya masih sangat awwam tentang ini, afwan ijin download ustadz.
BalasJazakallahu khairon sangat bermanfaat
BalasSyukran ya akhi, ana masih awwam dalam hal ini
BalasAhlan wa Sahlan ya ikhawanana. Keselamatan atas siapa saja yang berjalan bersama 'ulama dan kebenaran
BalasAhlan wa sahlan ya Akhi, barokallohu fikum
BalasSilakan tuliskan komentar, saran dan nasihat antum. Namun tidak semua akan tampilkan.